Dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Ray Rattu, Sp.Pd, memberikan imbauan penting kepada masyarakat menjelang perayaan Idul Adha. Dalam video yang dipublikasikan, dr. Ray menekankan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi daging saat merayakan hari kemenangan tersebut.

Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban yang berlimpah, seperti sapi dan kambing. Dalam tradisi ini, daging kurban dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat yang membutuhkan. Meskipun berkumpul dan berbagi menjadi inti dari perayaan ini, dr. Ray mengingatkan bahwa konsumsi daging yang berlebihan dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius.

Konsumsi daging yang terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Kondisi ini berpotensi memicu berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan gangguan fungsi ginjal. Menurut dr. Ray, risiko ini semakin meningkat pada individu yang memiliki gangguan metabolik. Sindrom metabolik adalah kondisi yang mengacaukan pengaturan gula darah, tekanan darah, dan kadar lemak dalam darah, sehingga membuat seseorang lebih rentan mengalami masalah kesehatan ketika mengonsumsi daging dalam jumlah besar.

Dalam video tersebut, dr. Ray menjelaskan beberapa poin penting terkait dampak konsumsi daging berlebihan:

1. Peningkatan Kolesterol: Daging merah umumnya mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.

2. Asam Urat: Mengonsumsi daging dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar asam urat, yang dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan.

3. Sindrom Metabolik: Individu dengan sindrom metabolik harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi daging, karena mereka sudah berisiko tinggi terhadap penyakit metabolik.

Dr. Ray juga menyarankan agar masyarakat memikirkan alternatif lain dalam perayaan Idul Adha. Mengurangi porsi daging dan menggantinya dengan sayuran serta sumber protein lain seperti ikan atau kacang-kacangan dapat membantu menjaga kesehatan.

Lebih lanjut, dr. Ray menambahkan pentingnya menjaga pola makan seimbang sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Di tengah suasana makan bersama keluarga dan kerabat saat Idul Adha, disarankan untuk tetap memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Sebagai penutup, dr. Ray berharap masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tetap menjaga kesehatan. Selain menikmati daging kurban, penting untuk menerapkan pola makan yang seimbang dan mematuhi rekomendasi medis agar tidak terjadi masalah kesehatan yang berakibat pada perayaan yang seharusnya penuh kegembiraan. Melalui kesadaran akan dampak dari konsumsi daging, dr. Ray percaya masyarakat dapat menjalani Idul Adha dengan lebih sehat dan bahagia.