FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya akan menggelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo pada Senin (15/12/2025) di Polda Metro Jaya.

Gelar perkara khusus ini atas permintaan tersangka Roy Suryo bersama sejumlah pihak lainnya. Permintaan tersebut kemudian dikabulkan penyidik dan masuk dalam agenda resmi kepolisian.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan rencana pelaksanaan gelar perkara tersebut.

“Diagendakan hari Senin, tanggal 15 Desember 2025 sekitar pukul 10.00 akan dilaksanakan gelar perkara khusus atas permintaan tersangka Roy Suryo dan kawan-kawan,” ujar Budi di Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

Pihak kuasa hukum Jokowi memastikan hadir saat Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara khusus terkait tudingan ijazah palsu.

“Kami akan menghadiri gelar perkara khusus sesuai surat undangan Polda Metro Jaya,” kata Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (14/12/2025).

Dia berharap gelar perkara khusus ini dapat menjawab semua persoalan dari para tersangka dan kemudian perkaranya segera dilimpahkan ke persidangan melalui penuntut umum.

Menurut Rivai, gelar perkara ini tidak dapat membahas pembelaan para tersangka karena menurut pasal 312 KUHP hanya dapat diuji hakim.

“Jadi, jelas bukan ranah penyidikan maupun penuntutan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

Delapan tersangka itu terbagi menjadi dua klaster.