Kanselir Jerman Friedrich Merz: Situasi Gaza Tidak Dapat Diterima

Kanselir Jerman Friedrich Merz dalam konferensi pers yang diadakan di Berlin pada 18 Juli 2025, dengan tegas menekankan bahwa situasi di Gaza tidak lagi dapat diterima. Merz mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai dampak kampanye militer Israel di kawasan tersebut, dan menyerukan perlunya gencatan senjata segera serta peningkatan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Pernyataan ini konsisten dengan sikap baru Jerman yang lebih kritis terhadap tindakan Israel dalam beberapa pekan terakhir, di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat internasional akan krisis kemanusiaan di Gaza.

Menyusul serangan militer yang diperpanjang, Merz menggambarkan situasi di Gaza sebagai tragis, di mana hampir 59.000 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 100.000 lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak. “Tindakan di Jalur Gaza tidak lagi dapat kami terima,” ungkap Merz dengan nada serius saat membahas langkah-langkah yang perlu diambil. Ia menekankan perlunya memastikan akses kemanusiaan yang tidak terhambat untuk masyarakat yang terjebak dalam konflik.

Dalam upayanya mencari solusi, Merz menjelaskan bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan pemimpin Eropa lain, termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, untuk menyusun strategi yang memungkinkan terwujudnya gencatan senjata. “Kami ingin membantu negara itu (Israel), tetapi kami juga menyatakan dengan jelas dan tegas apa yang tidak dapat diterima,” tambah Merz.

Sebagai bagian dari pernyataannya, Merz juga mengkritik pembatasan bantuan kemanusiaan oleh Israel, serta operasi militer yang dianggap merugikan masyarakat sipil. Dia menegaskan bahwa Jerman tidak akan mendukung usulan sanksi dari beberapa anggota Uni Eropa, seperti Spanyol dan Irlandia, lebih memilih pendekatan diplomatik untuk menyelesaikan situasi.

Menjawab kritik terkait tuduhan standar ganda dalam penerapan sanksi, Merz menyatakan bahwa situasi antara Rusia dan Israel tidak dapat dibandingkan. Ia berargumen bahwa Israel merupakan negara demokrasi yang membela diri terhadap serangan-serangan yang diterimanya. “Jika mereka tidak melakukannya, negara Israel tidak akan ada lagi saat ini,” ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan posisi kompleks yang diambil Jerman, yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Israel, namun kini merasa perlu untuk menyuarakan keprihatinan atas kondisi kemanusiaan di Gaza.

Krisis yang sedang berlangsung ini juga membawa perhatian khusus pada masalah kelangsungan hidup 1,9 juta warga Palestina yang saat ini mengungsi, berjuang melawan kekurangan makanan, pasokan medis, dan kebutuhan pokok lainnya. Tindakan militer Israel dan blokade yang diberlakukan semakin memperparah krisis yang ada.

Di tingkat internasional, situasi Gaza telah berujung pada pengajuan kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional, sebuah langkah yang menyoroti keseriusan pelanggaran hak asasi manusia yang dituduhkan. Tindakan ini menjadi landasan bagi banyak negara, termasuk Jerman, untuk mendiskusikan cara-cara diplomatik dalam mengatasi konflik yang berkepanjangan tersebut.

Dengan tindakan dan pernyataannya, Merz berusaha menciptakan keseimbangan antara dukungan terhadap Israel dan tanggung jawab moral terhadap warga Palestina. Ia berkomitmen untuk terus menjalin dialog dengan mitra Eropa guna menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan. Dalam konteks global yang semakin kompleks ini, upaya diplomatik yang dilakukan oleh Jerman menunjukkan bahwa ada kesadaran akan dampak mendalam dari krisis kemanusiaan yang berlangsung di Gaza.

Game News

Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Download Film

Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.