Viral di media sosial, sebuah video yang merekam aksi brutal di Palembang menjadi sorotan publik. Dalam video berdurasi 13 detik itu, seorang calon pengantin bernama AA (30) mengalami pembacokan oleh orang tak dikenal saat hendak melangsungkan akad nikah pada Minggu, 11 Mei 2025, di Jalan Panca Usaha. Peristiwa tragis ini menciptakan kehebohan di kalangan warga dan menyoroti keamanan masyarakat menjelang momen bahagia dalam hidup seseorang.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pengantin pria yang mengenakan busana adat Palembang baru saja tiba di lokasi ketika beberapa pelaku mendekat. Tiba-tiba, mereka melayangkan serangan menggunakan senjata tajam. Video tersebut juga menangkap suara tembakan yang menambah ketegangan suasana. Kejadian ini membuat masyarakat bertanya-tanya tentang motif di balik serangan tersebut.

Setelah diserang, AA dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang dalam kondisi kritis. Ia dilaporkan mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan kaki akibat sabetan senjata tajam. Di tengah kondisi medis yang memprihatinkan, AA mengungkapkan bahwa pelaku pembacokan berjumlah lima orang. Salah satu di antara mereka memiliki dendam pribadi terhadapnya, mengingat AA pernah melaporkan pelaku ke pihak berwajib. “Ada lima pelakunya. Tiga pakai benda tajam dan satu pakai pistol,” ungkap AA saat dirawat.

Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, AKP Herri, menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa ini. Mereka tengah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Herri juga menegaskan bahwa upaya mengejar dan menangkap para pelaku menjadi prioritas utama. “Kami masih kejar para pelaku dan mencari tahu motif di balik penyerangan ini,” ujar Herri.

Kejadian ini menjadi tambahan catatan kelam mengenai aksi kriminal di Indonesia, khususnya terkait dengan isu keamanan menjelang acara pernikahan. Masyarakat Palembang tentu berharap aparat keamanan dapat segera menangkap para pelaku dan memberikan rasa aman kembali di kota tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, angka kejahatan di Palembang memang menunjukkan peningkatan, sehingga isu ini semakin mendesak untuk ditangani.

Kejadian tragis ini juga menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan keamanan pribadi. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. Diperkirakan, dengan adanya kolaborasi antara masyarakat dan pihak keamanan, tindakan kriminal seperti ini dapat ditekan agar tidak terulang di masa mendatang.

Video yang viral ini tidak hanya menarik perhatian warga Palembang tetapi juga menggugah rasa prihatin masayarakat luas tentang tindakan kekerasan yang semakin sering terjadi. Di era digital saat ini, kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat membuat peristiwa seperti ini lebih mudah diketahui, namun hal ini juga menuntut tanggung jawab kita semua untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap orang.

Ke depan, diharapkan kasus ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, untuk lebih waspada dan responsif dalam menghadapi potensi ancaman yang dapat terjadi kapan saja.