FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengaku telah menghadirkan sebanyak 117 saksi untuk mendalami kasus ijazah palsu presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, sebanyak 25 orang saksi ahli juga ikut dimintai keterangannya dalam mengusut kasus tersebut.
“Sampai dengan hari ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 4 korban pelapor kemudian 117 saksi kemudian ada 11 terlapor yang juga sudah diperiksa sebagai saksi di tahap penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Jumat (31/10/2025).
Ade Ary menegaskan yang dilakukan dipastikan menaati prosedur secara hati-hati mengumpulkan fakta-fakta barang bukti kemudian dilakukan pendalaman guna menentukan siapa yang patut disangka melakukan tindak pidana atau yang menjadi objek perkara ini.
“Apa yang sudah dilakukan penyidik sampai dengan saat ini fakta-fakta apa saja yang sudah dipegang oleh penyidik, barang bukti apa saja yang sudah dipegang, alat bukti apa saja, itulah yang dikomunikasikan. Yang jelas sekali lagi komitmen Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas kasus ini dan memproses sesuai dengan SOP yang berlaku secara proporsional dan fungsional,” jelasnya.
Diketahui, Jokowi melaporkan dugaan fitnah terkait tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Jokowi melaporkan terkait Pasal 310 dan 311 KUHP dan Pasal 27A, 32, serta 35 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Polda Metro Jaya resmi meningkatkan status kasus dugaan pencemaran nama baik atau fitnah ke tahap penyidikan.
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.