Sebuah insiden tragis terjadi di Teluk Ha Long, Provinsi Quang Ninh, Vietnam, ketika sebuah kapal pesiar terbalik usai dihantam badai dahsyat. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu siang, sekitar pukul 13:30 waktu setempat, ini merenggut nyawa 37 orang dan masih menyisakan puluhan orang hilang. Operasi penyelamatan yang melibatkan banyak petugas berlanjut dengan harapan untuk menemukan korban selamat.

Menurut laporan dari Vietnam News Agency, sekitar pukul 14:05, kapal yang membawa 48 penumpang tersebut kehilangan kontak dengan pihak berwenang, sebelum akhirnya tenggelam ke dalam perairan teluk. Sebagian besar penumpang adalah keluarga Vietnam yang datang dari Hanoi untuk menikmati pesona alam dan warisan budaya yang ditawarkan oleh kawasan tersebut, yang diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.

Dalam situasi yang sangat menegangkan ini, tim penyelamat berhasil mengeluarkan 11 orang dari air dalam keadaan hidup. Namun, dengan jumlah korban yang teridentifikasi dan laporan mengenai puluhan orang lainnya yang hilang, tim penyelamat berupaya tanpa henti. Operasi penyelamatan ini diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari, di tengah kondisi cuaca yang berisiko tinggi.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyatakan duka cita yang mendalam bagi keluarga yang kehilangan orang tercinta dalam tragedi ini. Ia juga menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh mengenai penyebab kecelakaan ini. Dalam sebuah pernyataan resmi, pemerintah menyiratkan bahwa mereka tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan hukum terhadap setiap pelanggaran yang menjadi penyebab insiden ini.

Teluk Ha Long dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, menjadi salah satu tujuan wisata utama di Vietnam dengan lebih dari 4 juta pengunjung pada tahun 2019. Namun, insiden ini memberikan dampak mendalam bagi masyarakat Vietnam, yang kini merasakan duka mendalam atas hilangnya nyawa di tempat yang seharusnya menjadi lokasi rekreasi.

Kapal pesiar yang terbalik ini menjadi sorotan, dan keberadaan puluhan penumpang yang masih hilang mengundang perhatian media internasional. Di tengah ketegangan dan kesedihan, penyelamatan masih menjadi prioritas utama untuk menemukan mereka yang hilang. Semua pihak berharap agar angka korban tidak bertambah, dan semua yang terlibat dapat segera ditemukan.

Badai yang melanda kawasan tersebut merupakan satu di antara banyaknya fenomena cuaca ekstrem yang semakin menjadi perhatian di berbagai belahan dunia. Para ahli menyatakan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan kondisi cuaca yang tidak terduga, seperti badai yang melanda saat kapal tersebut berada di tengah pelayaran. Ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesejahteraan dan keselamatan dalam sektor pariwisata, khususnya yang melibatkan kegiatan di perairan yang terbuka.

Saat ini, pihak berwenang di Vietnam bersiaga untuk melakukan investigasi lebih lanjut guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Sambutan simpati dari berbagai belahan dunia pun mulai berdatangan, menunjukkan solidaritas dalam menghadapi tragedi ini.

Keberlanjutan pariwisata di kawasan ini tak hanya bergantung pada keindahan alam, tetapi juga pada keamanan dan keselamatan para pengunjung. Insiden ini tentunya akan memunculkan diskusi lebih lanjut mengenai regulasi keselamatan di angkutan laut. Dengan harapan besar agar tragedi ini menjadi pelajaran berharga, banyak yang berharap pelayanan dan prosedur keselamatan dapat ditingkatkan sehingga kejadian menyedihkan ini tidak terulang.