Jakarta – Kanker paru merupakan salah satu penyakit mematikan yang sering kali terdeteksi saat sudah memasuki tahap lanjut. Banyak pasien tidak menyadari gejala awal yang bisa jadi tanda adanya masalah serius. Berikut adalah cerita tiga pasien kanker paru yang berbagi pengalaman tentang gejala yang mereka rasakan sebelum diagnosis.
Deborah Schroeder, yang didiagnosis kanker paru-paru pada usia 55 tahun, merasakan nyeri dada yang aneh pada musim panas tahun 2013. “Saya mulai merasakan nyeri dada yang tidak biasa,” ungkapnya. Deborah sebelumnya merasa sehat dan tidak pernah mengira akan mengalami penyakit serius. Nyeri dada menjadi sinyal pertama yang menyadarkannya bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Kemudian ada Nancy White, seorang pensiunan guru berusia 71 tahun dari Pensacola, Florida. Ketika didiagnosis pada tahun 2015, Nancy mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, bahkan semakin parah saat malam hari. “Saya mencoba mengobatinya dengan antibiotik dan berkonsultasi dengan beberapa dokter, tetapi tidak ada yang membantu,” jelasnya. Pengalaman ini menunjukkan betapa sulitnya mengenali gejala kanker paru, apalagi jika disertai dengan pengobatan yang tidak tepat.
Selanjutnya, Ashley Stringer, yang berusia 34 tahun ketika didiagnosis pada tahun 2017, mengungkapkan gejala sesak napas yang dialaminya saat berolahraga. Meskipun melihat iklan tentang penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dia merasa masih terlalu muda untuk mengalaminya. “Saya punya firasat bahwa saya perlu memeriksakannya,” katanya. Rasa sesak napas yang dialaminya menjadi alasan utama untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala kanker paru tidak hanya terbatas pada nyeri dada, batuk yang berkepanjangan atau sesak napas semata. Menurut Ara Vaporciyan, seorang ahli bedah toraks dan kardiovaskular, beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain:
– Batuk berdarah atau mengeluarkan dahak berwarna karat.
– Perubahan pada batuk yang tidak berhubungan dengan tanda-tanda infeksi.
– Nyeri dada yang konstan atau bertambah parah saat tertawa, batuk, atau berolahraga.
– Penurunan berat badan yang signifikan.
– Pembengkakan pada leher atau wajah yang menunjukkan kanker sudah dalam stadium lanjut.
“Jika Anda mengalami batuk baru atau batuk yang lebih parah yang tidak membaik dengan antibiotik dalam beberapa minggu, segeralah melakukan pencitraan,” tambah Vaporciyan. Dia juga menekankan bahwa kanker paru semakin sering terjadi bahkan pada mereka yang tidak pernah merokok.
Keesokan harinya setelah gejala muncul, banyak pasien yang mengalami kepanikan dan kekhawatiran yang sama. Kanker paru kerap kali memiliki gejala yang mirip dengan masalah kesehatan lainnya, sehingga sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala-gejala ini agar bisa mengambil tindakan yang tepat sebelum kondisi menjadi lebih parah.
Dengan berbagi cerita, Deborah, Nancy, dan Ashley berharap dapat mendorong orang lain untuk lebih waspada terhadap gejala yang mungkin terabaikan. Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang dapat diobati jika terdiagnosis lebih awal. Oleh karena itu, kesadaran akan gejala dan pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan paru-paru.
Game News
Berita Olahraga
Berita Olahraga
Anime Batch
News
Pelajaran Sekolah
Berita Terkini
Berita Terkini
Review Film
Gaming Center
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.